udamasnilam.blogspot.com - Sebagai seorang muslim/muslimah kita harus tahun bedanya antara Zakat, Infaq dan Sodaqoh. Jangan sampai kita salah dalam mengartikannya, kadang ada yang beranggapan bahwa zakat adalah sodaqoh, zakat adalah infaq, infaq adalah sodaqoh. Mari kita ulas satu per satu tentang arti Zakat, Infaq dan Sodaqoh.
1. ZAKAT.
Zakat berarti membersihkan atau mensucikan (QS. At-Taubah : 10). Zakat telah ditetapkan jenis, jumlah dan waktu suatu kekayaan atau harta yang wajib diserahkan dan pendayagunaannya pun ditentukan pula, yaitu dari umat Islam untuk umat Islam. Atau Zakat adalah nama dari sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu (nishab) yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.
Zakat berarti membersihkan atau mensucikan (QS. At-Taubah : 10). Zakat telah ditetapkan jenis, jumlah dan waktu suatu kekayaan atau harta yang wajib diserahkan dan pendayagunaannya pun ditentukan pula, yaitu dari umat Islam untuk umat Islam. Atau Zakat adalah nama dari sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu (nishab) yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.
2. INFAQ.
Infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta
atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan
Islam. Jika zakat ada nishabnya, infaq tidak mengenal nishab.Jika
zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf), maka infaq
boleh diberikan kepada siapapun. Misalnya, untuk kedua orang tua,
anak-yatim, dan sebagainya.
3. SODAQOH.
Shadaqah ialah
segala bentuk nilai kebajikan yang tidak terikat oleh jumlah, waktu dan
juga yang tidak terbatas pada materi tetapi juga dapat dalam bentuk non
materi, misalnya menyingkirkan rintangan di jalan, menuntun orang yang
buta, dsb.
adapun untuk lebih jelasnya, bisa dibaca di sini.
Semakin kita percaya akan kuasa dan keagungan Allah, sifat Rohman dan Rohim-Nya maka sebagai seorang muslim tentunya tidak akan menyimpan hartanya guna kepentingan pribadi, karena Allah akan membalas segala pemberian yang kita lakukan dengan dilipatgandakan gantinya. Percayalah, Allah adalah Maha segala-galanya.
Slamet Nurcahyono, 07-06-2016
No comments:
Post a Comment