RACUNKAH ITU ???
“hayo, cepat belajar...!!! kamu harus bisa karena jika kamu dapat nilai
baik nantinya mau sekolah/kuliah ditempat yang terbaik/unggulan....”.
Itulah
yang biasana selalu dipesankan orang tua atau guru dalam mengajarkan pendidikan
kepada anak-anaknya. Seolah mereka tahu akan hasil yang akan dicapai dikemudian
hari.
Astaghfirullah..., termasuk berani
mendahului kehendak Illahi robbi. Jika ingin menjadi seorang pendidik yang
baik, maka janganlah diarahkan anak buat menatap sesuatu dengan hasil yang
baik/bagus dan memuaskan, itu semua masih merupakan rahasia Tuhan. Jika masih
saja berpandangan semacam itu berarti mendidik sang anak menuju kesesatan walau
dalam tahap kecil.
Bagi orang tua atau guru, coba mari kita
telah bersama kata “...jika kamu nanti
dapat nilai dibawah KKM, maka kamu tidak akan lulus....”. Jika memang benar
guru pernah berkata seperti itu berarti si guru tersebut cuma berniatan kerja
sebatas pengalaman mata pelajaran yang diterima waktu kuliah. Kalau sudah
lulus, mau kemana sang anak...? bermoral baik atau buruk sang anak ...? guru
tidak tahu jawabnya, yang mereka tahu anak bisa lulus dengan nilai memuaskan. Pertanyaannya
“BAGAIMNA DULU KAMU SEKOLAH, DAN GURUMU SIAPA?”
Marilah bersama wujudkan keteladanan, kearifan, budi pekerti yang mulia pada anak. Bentuk sang anak menjadi orang yang berkarakter terpuji yang bisa hidup di dunia yang edan tapi tetap tidak edan, masalah nilai, lulus bukan masalah utama. Akhlak merupakan penunjang utama manusia menjadi dihargai oleh lainnya.
Banyak kan conoh di media sosial yang menyebutkan
kalau orang pintar tanpa akhlak yang baik ternyata menjerumuskan/merugikan
orang banyak. Maukah orng tua atau guru menjadi pendidik para bajingan, koruptor,
dll.Marilah bersama wujudkan keteladanan, kearifan, budi pekerti yang mulia pada anak. Bentuk sang anak menjadi orang yang berkarakter terpuji yang bisa hidup di dunia yang edan tapi tetap tidak edan, masalah nilai, lulus bukan masalah utama. Akhlak merupakan penunjang utama manusia menjadi dihargai oleh lainnya.
Akhlak mulia, berkarakter santun, sopan, dan terampil itulah yang terbaik.