Tuesday, August 23, 2016

Kisah Nyata | Diriku Menjadi Budak Nafsu Dan Segala Cara Aku Upayakan Guna Memenuhi Nafsuku | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - Memanglah sangat menggairahkan akan pesona tubuh yang sangat indah, entah karena syetan atau emang karena murni kecantikannya aku tdak tahu. Yang jelas sekali ada kesempatan maka aku akan menggunakannya demi pemuaas nafsuku.

Ya, itulah aku. Aku selama ini menjadi budak nafsu, aku sadar bahwa pekerjaan PNSku bisa terancam hilang dan terancam kehancuran rumah tanggaku bila kelakuanku ini terbongkar. Namun harus bagaimana lagi, ibarat makan nasi...berhubungan badan dengan orang lain (selingkuhan) memang sudah menjadi kebutuhannku selama ini, aku tidak peduli mangsaku itu adalah anak pelajar (muridku sendiri) atau orang pasar atau ibu rumah tangga dan bahkan janda. 

Bila sudah terasa tinggi niat atau hasratku, aku akan segera memegang handpone guna menghubungi seseorang yang dimana bisa menjadi teman tidur dan pemuas nafsuku. Berbagai daya upaya aku lancarkan guna memberikan kepastian dan kepuasan kepada calon pemuas nafsuku dengan cara aku ajak jalan ke luar kota atau kemana buat belanja dan makan-makan, setelah jemu dan cukup maka aku akan ajak dia ke hotel atau tempat yang biasa aku gunakan untuk itu.

Bilamana yang menjadi sasarnaku adalah murid SMA maka aku akan berusaha mendekatinya atau membujuknya dengan belanja di mal dan aku janjikan kemudahan dalam pembayaran uang sekolah, bahkan uang saku aku suplai. Bila hal ini berhasil, maka aku pastinya akan mempunyai langganan yang siap aku pakai setiap saat. Senangnya lagi uangku terlalu banyak, jadi tidak cukup dengan 1 orang saja, bahkan hari ini aku sudah dengan langganan biasayan "Siti" (samaran), bisa jadi besok aku tempel dan aku tiduri juga temannya Siti. Oleh sebab itu aku selalu menjadi idola di lingkungan pekerjaanku (kantorku) karena kau selalu obral uang/materi kepada murid yang dimana andingnya buat mencari mangsa selanjutnya.

Walau aku sadar aku tahu kalau hal yang sering aku lakukan ini adalah sebuah pelanggaran dalam norma susila, namun nafsuku lebih dominan dalam pengaruhi fikiran ini. Memang terkadang aku juga berfikir ingin sudahi, namun bila sudah melihat para langganan melintas, oh......hasratku terus naik dan ingin, ingin, ingin terus melakukan hubungan intim.
Aku tidak tahu sampai kapan perlakuan ini akan berakhir, andai aku disuruh mengakirinya saat ini aku belum mampu, karena aku masih terlalu sayang untuk meninggalkannya. Semoga Tuhan selalu menuruti apa yang enjadi kemauanku ini.

Untuk masalah keluargaku, aku sudah cukupi mereka dengan materi yang ada jadi mereka dapat menggunakannya dengan semaunya. Andaikan aku pulang dan ingin melakukan hubungan dengan istri di rumah, rasanya kurang bergairah. Oleh sebab itu aku lebih suka dengan yang lain yang dimana akan lebih memuaskan dan menggairahkan.


Tuesday, August 16, 2016

Malam Tirakatan HUT RI Ke-71 Kecamatan Klambu | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita  (News:21.24 wib) - Dirgahayu untuk negaraku Indonesia yang ke-71, semoga negara Indonesia semakin jaya, makmur dan sentausa. Perayaan HUT RI ke-71 sangat menggetarkan hati penduduk negeri tercinta ini. Demikian juga dengan aneka kegiatan yang dilaksanakan untuk menyambut HUT RI di tahun ini. 

Salah satunya daerah yang mengisi acara ini adalah Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan yang dimana pada HUT RI ke 71 diawali dengan kegiatan malam tirakatan yang diselenggarakan di halaman belakang kantor Kecamatan Klambu. Malam tirakatan kali ini dihadiri oleh Kepala SMA sederajat, Kepala SD, Kepala instansi terkait, Muspika, sembilan Kepala Desa (yang diwakili), petugas upacara HUT RI dan veteran yang berada di wilayah Kecamatan Klambu.

Kegiatan yang dipandu oleh Bapak H. Much Kuswadi ini berjalan dengan hikmat serta mukodiah yang disampaikannya penuh semangat perjuangan yang membara. Sambutan dari ketua panitia yang disampaikan oleh Bapak Drs. Kurnia Saniadi, M.Si. menyinggung tentang kegiatan HUT RI ke-71 tahun 2016 akan mulai berlangsung semenjak diadakannya saresehan ini sampai dengan upacara penuruan bendera pada tanggal 17 Agustus 2016 serta beliau menyampaikan dalam menghadapi upacara kemerdekaan nanti telah disiapkan para petugas yang handal dan bertanggungjawab yang dimana diambil dari perwakilan siswa SMA sederajat serta instansi yang ada di wilayah Klambu dibawah bimbingan dan arahan dari Polsek serta Koramil 05 Klambu.

Bapak M. Arif Efendi Kun Amrulloh, S.H., M.M. selaku Camat Klambu juga menyampaikan bahwa HUR RI tahun ini menjadi momentum permersatu keutuhan di Kecamatan Klambu yang dimana diisi dengan kegiatan lomba di masing-masing desa (9 desa) dengan unsur pendidikan dan bukan kegiatan hura-hura yang dimana jauh dari citi-cita / tujuan para pahlawan. Disinggung juga oleh Camat Klambu bahwasannya pelaksanaan upacara HUT kali tidak dilaksanakan di alun-alun kecamatan melainkan di lapangan desa Penganten yang dikarenakan faktor lapangan yang belum maksimal dan masih dalam tahap renovasi. Di samping itu dalam acara HUT nanti juga akan menampilkan atraksi drumband yang dimana membutuhkan lapangan yang benar-benar datar sebagai penunjang atraksi.

Apapun bentuk kegiatan dan dimanapun pelaksanaan upacara, tetap tidak menyurutkan semangat untuk tetap mengisi dan memeriahkan HUR RI ke-71 tahun 2016 ini. Dimana tepat asal masih insan Indonesia, kami akan tetap bela dan memeriahkannya. Dirgahayu Indonesia. "MERDEKA....!!!"

TERLALU.....!!!! Dibiarkan Tidak Merasa, Ditindak Dikira Tega ! Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - Tidak ada syukur dan terima kasih serta merupakan perbuatan yang sngat TERLALU. Kita sering menjumpai warga di pedesaan yang rumahnya berada dibagian tengah kampung bila saat memeringati HUT RI tidak pernah memasang bendera Merah Putih. 

Mereka bila ditanya "warga negara mana?" tentunya mereka jawab "warga Indonesia". Pertanyaan dilanjut "kenapa tidak memasang bendera di HUT kemerdekaan ini?" tentu jawabnya juga sama "Kami tinggal di tengah kampung dan jauh dari jalan raya, tidak mungkin dilihat orang bila pasang di sini (depan rumah)". Ironisnya lagi ada yang jawab "tidak punya bendera merah putih".

Kalau sudah seperti itu, salah siapa ???!!!! Pemerintah (Presiden) atau Gubernur atau Bupati atau Camat atau Kades atau RT/RW atau diri pribadi.
Ingatlah, kita mampu hidup senang, tenang dan makan sampai kenyang seperti ini bukan lain karena usaha para pejuang bangsa kita guna mencapai KEMERDEKAAN. Namun kenyataanannya sekarang kita sudah hidup merdeka lepas dari penjajahan dan dituntut guna mengenang jasa-jasa mereka (pahlawan) dengan ikut memeriahkan HUT dengan mengibarkan bendera merah putih tetap tidak mau.

Bila negara mengadakan pembagian kebijakan kesejahteraan (raskin, BSM, jamkesmas, dll) bila tidak kebagian langsung marah dan protes. Giliran pasang bendera membuat banyak alasan guna menyanggahnya.  Waraskah hal yang demikian?

Mari kiita galang persatuan dan kesatuan negara kita ini dengan saling mengingatkan dan menindaklanjuti dengan mengikuti aturan yang ada, bangsa kita tidak akan jaya bila warganya sudah melupakan keberadaannya. 

MERDEKA - MERDEKA - MERDEKA
Jayalah INDONESIA tercinta.

Monday, August 15, 2016

BODOH...! Sungguh Rugi Diriku Ini | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - Sungguh sangat biadab dan tidak bermoral diri ini yang diciptakkan Allah SWT sebagai seorang mahluk yang punya otak tidak mau berfikir, punya hati tidak mampu merasa, punya mata tidak mau melihat, dan punya telinga tidak mendengarkan. Betapa ruginya aku ini, astaghfirullah....sungguh hina hidupku ini.

Sore ini aku mengendarai sepeda motor melintas di jalan raya dengan begitu gagahnya, bertepatan juga waktu iu adalah telah tiba waktu sholat maghrib, azan telah berkumandang dan berbondong-bondong manusia yang berilmu, berakal, beriman dan bertaqwa berjalan menuju sumber suara tadi (azan). Dengan wajah gemibra mereka melaksasakan rutinitas itu dengan harapan mencari ridho Allah dan mencari surga-Nya. Kenapa dengan aku ini, melihat, mendengar, berfikir dan merasa akan adanya keindahan dan kesenangan namun malah aku lewatkan, sungguh sangat merugi diri ini jika tidak ikut membaur berbagi kebahagiaan dengan mereka.

Kendaran aku parkir di halam masjid, dengan segera aku mengambil air wudlu dan ikut jamaah sholat maghrib. Air mata tidak terasa mengalir dalam sholat dan doaku karena mengingat kesombongan serta kebodohanku. Kenapa ada tempat indah di dunia ini (masjid/mushola) terbiarkan sepi, padahal ini adalah syurganya dunia dan juga aku menangis karena telah sering mengggalkan serta bergaul dengan para ahli syurga. Mengapa dunia yang cuma sebagai pesinggahan ini begitu aku banggakan dan aku agungkan, padhal ada syurga yang jelas dihadapan mata terbiarkan kosong/sepi dari jamaah. Ya Allah, ampunilan diri ini dan masukkanlah hamba dalm golongan orang yang Engkau sayangi dan ridhoi.... Amin.

Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.

Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat saja di siang hari (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk. 

Semoga mampu menggugah hati kita dan bila berkenan mari kita sebarkan ini dengan share.

Wednesday, August 10, 2016

A K U | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - "Aku dalah Aku; dan Aku bukanlah Kamu; Dia, Mereka, Semua bukanlah Aku; itu karena Aku adalah Aku". Sebaiknya prinsip ini harus dipegang teguh olehku, karena aku selalu mendapatkan sesuatu dari apa yang aku mau. Terkadang aku memang membutuhkan kamu, engkau, dan semua untuk ikut mewarnai dalam kehidupan aku ini.

Kamu boleh usul atau memberi masukan, namun aku mempunyai pandangan dan pertimbangan. Jika memang usul dan syaran kamu benar, baik dan bermanfaat aku juga tidak segan untuk mengambil serta melaksanakannya. Namun usul dan saran hanya sebatas himbauan, karena segala keputusan tetap ada pada diriku sendiri.

Terkadang kamu membutuhkan aku, terkadang permasalahan kamu melibatkan aku guna menyelesaikannya, itu aku lakukan sebatas permintaan dan kemampuan aku. Walau sudah demikian buka berarti kamu mampu ikut serta dalam setiap pilihanku, ingat "Kamu Bukan Apa-apa Aku" dan hidupku adalah pilihanku.

Kebahagian kamu adalah kebahagiaan aku juga, karena memang aku ada bagi dirimu namun kebahagiaan aku bukan milikmu karena kamu tidak suka dengan kebahagiaan aku. Jalanmu yang begitu membuat aku menjadi dewasa akan mengetahui kehidupan ini. Tak akan aku sesali sesuatu tentang kamu. Aku bangga jadi diriku sendiri.



Tuesday, August 9, 2016

Diam Mu Adalah Belenggumu | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - Terkadang orang bingung dalam mengambil sikap dalam sebuat pertemuan atau dalam sebuah komunitas, apalagi bila dalam perkumpulan itu membicarakan sesuatu yang dimana bersifat sangat mendesak dan berharga. "Lebih baik diam dan memperhatikan...." ya, itulah yang sering dijumpai.

Maksud dan tujuan dari dibentuknya pertemuan atau komunitas itu sendiri tidak lain untuk saling mengisi dan mengeluarkan argumen sebagai referensi, namun bagi "kalayak lain" kayaknya tidak ada manfaatnya. Entah karena kebodohannya atau ketidak tahuannya sungguh tidak dapat disimpulkan. Hanya cuma menduga saja bahwa bila sikap acuh/diam/cuek itu adalah tanda kebodohannya.

Andai saja ada sebuah argumen mengenai sesuatu yang bukan berkaitan langsung dan tetap diam itu sangat bijaksana namun bila bersentuhan dengan keadaannya dalam suatu komunitas tapi masih tetap diam berarti itu menandakan bahwa tidak produktifnya daya pikir yang bersangkutan.

Suatu keputusan/kebijakan yang dambil dalam sebuah pertemuan adalah hasil dari jaja pendapat antara peserta satu dengan peserta lainnya, namun jika saling diam dan hanya menunggu keputusan akhir pastinya akan ada kebingungan dan ketidak jelasan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan. Sungguh ironis sekali.

Selayaknya bila dalam suatu perkumpulan, marilah saling mengisi dan memberi inovasi demi kelancaran tujuan dan berbuah hasil yang manfaat.
Semoga dapat menjadi pembelajaran dan pengetuk hati para pendiam.
"SUARAMU atau KATA-KATAMU ADALAH KUALITASMU"
(Sncy).

Saturday, August 6, 2016

HEBOH...! Gara Gara Salah Mengartikan Nama Membuat Gempar Warga | Pedidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendiiknan kita - Jangan salah sangka dalam mendengarkan dan menyikapi sebuah masalah yang baru saja diterima, dicari tahu dulu akan kebenarannya. Hal konyol terjadi keluaraga bu Rukinem (guru) dan keluarga pak Jasmo (sopir) Memang pada siang ini ada kejadian lucu yang dimana anak dari kedua keluarga tadi mengalami kecelakaan di pertigaan gang dalam pasar.

Bu Rukinem mempunyai anak perempuan bernama Nunuk Drati yang baru duduk di kelas 11 SMA yang dimana sejak pagi tadi pergi ke rumah teman sekolah buat mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok. Sedangkan Pak Jasmo mempunyai anak laki-laki yang sudah dewasa dan diberi nama Kacuk Hernowo, kesehariannya Kacuk bekerja di luar desa sebagai kuli bangunan.

Dalam rutinitasnya sebagai seorang buruh bangunan, Kacuk dipercaya mandornya untuk belanja material yang habis. Pada hari ini kebetulan semen dan paku habis, maka pak mandor menyuruh Kacuk untuk pesan material di toko bangunan langganan yang dimana berada di dalam pasar. Berangkatlah dia menuju toko yang dimaksud dengan mengendarai sepeda motor miliknya dan belanja sesuai dengan pesanan. Setelah pesan disampaikan Kacuk berniat segera beranjak pulang ke tempat kerja, saat mulai melaju motornya dan tiba dipertigaan dalam pasar dari arah berlawana ada kendaraan bermotor lain yang melintas. Nah itulah si Nunuk anak bu Rukinem tadi yang ternyata baru pulang dari rumah temannya. "BRUAK !!!" terjadilah benturan kedua kendaraan dan jatuhlah si Nunuk yang saat itu melaju dengan kecepatan 30 km/jam. Tahu Nunuk jatuh Kacuk segera menolong Nunuk dengan membopong Nunuk untuk di bawa ketepi.

Dari peristiwa Kacuk membopong Nunuk dan ada dua motor jatuh di tepi jalan akhirnya warga berkerumun mendekat dan coba memastikan apa yang terjadi. Pada saat warga mulai berdatangan dan berkerumun ada seorang warga berteriak dengan logat bahasa jawa "wah.... nunuk'e bu rukinem ditabrak kacuk'e pak jasmo nganti ........!!!". Hahaha....sontak warga yang masih penasara beranggapan bahwa bu Rukinem main serong sam pak Jasmo dan bertambah banyaklah warga yang mendekat guna memastikan. 

Mengutip kejadian itu, nama memanglah berpengaruh dalam penyebutannya. Bagi orang jawa kata nunuk dan kacuk identik dengan sebutan alat vital/kelamin (nunuk untuk perempuan dan kacuk untuk laki-laki). Nah coba bayangkan jika NUNUKnya bu Rukinem benar tertabrak KACUKnya pak Jasmo, apa yang terjadi ???!!! ha...ha...ha.... semoga menghibur. (Sncy).

MANTAP...! Tantangan Hidupku Adalah Kedua Orang Tuaku | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - Sangatlah penting bagi para orang tua bahwa semua ajaran yang diberikan kepada anak-anaknya akan memotivasi diri anak secara alami dan bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri. Ajaran-ajaran yang sudah diberikan oleh kedua orang tua juga akan membuat sang anak merasa diperhatikan dan sangat dicintai oleh kedua orang tuanya. Jika anak sudah mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya, orang tua tidak perlu khawatir akan keterlibatan anak-anak mereka dengan kumpulan gangster, drugs, dan kenakalan remaja lainnya.

Yang menjadi bahan persoalan sekarang ini bagaimana perkembangan sang anak jika orang tuannya tidak ada (dalam arti bapak bekerja di luar kota dan ibu ke luar negeri) sedangkan anak hidup dengan keluaraga ortu yang jauh dari bimbingan. Dan hasilnya sekarang banyak ditemui anak yang hilang sopan santun hingga kurang ajar terhadap orang tuanya, tidak mempunyai sikap berbakti bahkan menelantarkan orang tua yang sudah lanjut usia.

Sebagai seorang anak hendaklah tetap bersikap waspada akan pengaruh lingkungan, walau orang tua masih ada dan hidup atau orang tua ada tapi mereka bekerja jauh dan ataupun orang tua yang sudah tiada/meninggal dunia. Orang terdekat disekitar pasti pernah memberikan teladan, bimbingan dan arahan namun tidak akan berpengaruh jika sang anak itu sendiri tidak mau meresponnya.

Urusan kehidupan dunia memanglah sangat membutakan hati manusia yang dimana selalu bersaing dan berlomba memperkaya diri dan berbangga diri dengan harta berlimpah. Memang menjadi manusia kaya adalah dambaan setiap oranng, namun ada satu sisi yang tidak boleh diacuhkan. Ini sangat berpengaruh dan menentukan walau usaha menggapai dunia tidak maksimal, sisi itu adalah membahagiakan orang tua.
Sebagai seorang anak setidaknya ada 10 cara yang cukup sederhana yang dapat dilakukan untuk berbakti atau memuliakan orang tua, termasuk kepada orang tua yang telah tiada.

Lemah Lembut Dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua
Jagalah setiap tutur kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembut tatkala berbicara kepada orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi kata-kata kasar.

Ringan Tangan Menjalankan Perintah Orang TuaJika orang tua memerintahkan suatu hal kepada kita, yang mana hal tersebut dapat kita jalankan, maka janganlah menolak atau menunda-nunda jika memang kita tidak memiliki udzur dalam perkara tersebut.
 
Membantu Berbagai Pekerjaan Rumah
Banyak dari kita yang tidak menyadari sebenarnya ada berbagai rutinitas orang tua, terutamanya Ibu yang sebenarnya cukup melelahkan, namun atas dasar tanggung jawab sebagai orang tua, perkara-perkara rutinitas dalam keseharian itu tidak menjadikan mereka berkeluh kesah. Maka tidak ada salahnya bagi kita untuk membantu meringankan beban orang tua tersebut, seperti halnya membantu mencuci piring, menyapu halaman, mengepel lantai, membersihkan rumah dan semisalnya. 

Bersikap Sabar dan Menahan MarahSering kali kita mendengar ucapan dari sekian banyak orang terkait orang tua yang semakin bertambah usia mereka, maka akan semakin ‘rewel’ sikap mereka, seperti anak kecil lagi.
 
Senantiasa Bersikap Sopan dan Santun
Tidak sekedar ucapan yang lemah lembut saja yang harus kita jaga, namun juga disertai dengan sikap sopan dan santun terhadap orang tua.

Memberi Hadiah Kepada Orang Tua
Memberi hadiah tidak haruslah yang mahal, namun yang penting dapat menyenangkan orang tua kita. Betapa orang tua akan merasa dimuliakan anak.

Tidak Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua
Anak yang tidak bisa menghargai perjuangan dan kerja keras orang tuanya dalam menafkahi mereka, menyekolahkan mereka. Misalnya : bolos sekolah, menghambur-hamburkan uang pemberian orang tua, malas belajar, dan sikap negatif lainnya yang dilakukan seorang anak.

Merawat Mereka Saat Usia Semakin Renta
Saat kita masih kecil hingga kita dewasa orang tua merawat kita dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Sekarang banyak kita temui, anak-anak yang menaruh orang tuanya di panti jompo dikarenakan mereka lebih memilih menghabiskan semua waktu untuk mengejar nafsu duniawi. 

Doa Anak Yang Shalih Untuk Orang Tua Yang Telah Meninggal

Menjaga Silahturahmi Dengan Kerabat ataupun Teman Orang Tua
Menyambung hubungan dengan teman atau sahabat dari orang tua kita yang telah tiada.

...ingat "AKU BISA SEPERTI SEKARANG INI KARENA USAHA DAN DOA ORANG TUA"
Semoga bermanfaat, sudilah kiranya untuk SHARE.
(Sncy)

EGOku Dapat Membunuhku | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogsopt.com | Pendidikan Kita - Manusia memang pada dasarnya ego/egois/suka mementingkan diri sendiri. Ego adalah merupakan suatu kejahatan yang dipandang sebagai kesalahan moral. Tahu kenapa? kerana ia selalu mengabaikan kepentingan orang lain dan memntingkan kepentingannya sendiri yang akibatnya,  segala macam cara digunakan oleh orang yang ego  ini untuk memperolehi kenikmatan untuk dirinya dan menghindari perkara yang tidak baik, walaupun menyebabkan orang lain menderita.

Menjadi pribadi yang ego memang menyenagkan bagi pelaku, namun sangat merugikan bagi yang lain. Hal itu disebabkan karena orang yang ego tidak pernah mau menerima saran dan kritik, orang ego beranggapan bahwa diri pribadinya paling benar dan berkuasa.
Bagaimana cara melenyapkan ego untuk diri sendiri dan orang lain? Mudah saja, kita hanya perlu melenyapkan “ego” diri sendiri dulu, barulah bisa melenyapkan “ego” orang lain. “Bagaimana mungkin seseorang yang sedang sakit akan berhasil menyembuhkan orang lain yang sedang sakit juga”.
Yang perlu kita lakukan ialah mengenal batasan diri  dan maunya orang lain. Lalu secara perlahan mengurangi maunya kita sendiri dengan tidak melanggar batasan orang lain. Kita melaksanakan sesuatu sesuai dengan kehendak kita, sekaligus mengingat batas untuk tidak melewati batasan orang lain. Bila berhasil, maka lama-lama orang lain akan  menerima diri kita.

Apakah diri anda terkena ego? Coba tanya ke hati anda akan kejadian diaman ada orang lain memberi saran/masukan yang membangun namun di luar rencana atau kehendak anda, atau orang lain menyalahkan akan suatu hal/kejadian yang pernah anda lakukan. Marah tidak anda? jika iya, berarti anda termasuk orang yang EGO. 
Cobalah belajar melihat situasi dan kondisi sekitar, fikirkan langkah dalam menyikapi secara bijak, apa bila ada kesukaran dan kebuntuan bukalah forum komunikasi dengan orang lain untuk diajak musyawarah.
Sebagai seorang bawahan harus selalu koordinasi dengan atasan untuk setiap urusan perkara yang bersifat kedinasan ataupun usulan pribadi agar tida terjadi kesalahpahaman dan kesenjangan, sedangkan sebagai seorang pimpinan harus selalu memberikan pencerahan dan solusi yang membangun sifat, sikap dan mental bawahan agar terjadi kesinkronan tujuan. Hal demikian akan mewujudkan pribadi yang terpuji dan terhormat. Hati-hati karena jika tidak segera mengambil sikap maka EGO itu akan membunuh diri sendiri di segala lini.
 
Semoga bermantaat dan mohon SHARE. 
(Sncy)

Gaya Kepemimpinan Yang Mengesankan Bawahan | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot,com | Pendidikan Kita - Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Apabila metode kepemimpinan yang diterapkan salah maka akan membuat orang lain yang dipimpin menjadai tidak respon terhadap gaya kepemimpinannya. Memang susah bila seseorang ingin menjadi pemimpin dan memimpin orang lain.

Sebelum seseorang mengajak orang lain guna dipimpinnya, maka kenali diri pribadi dulu dan pimpinlah diri sendiri itu. Mampukah? Mari dicoba.Menempatkan diri pribadi menjadi layaknya seorang pemimpin perusahaan yang harus mengendalikan 4 divisi utama yaitu: pikiran, tubuh, perasaan, dan spiritual.
Pikiran berarti mampu mengendalikan pikiran untuk mampu berpikir dengan baik, memiliki daya analisa dan ingatan yang baik, punya kreatifitas dan persepi yang baik pula. Tubuh berarti mampu menjaga tubuh untuk tetap sehat dengan memperhatikan pola makan, rutinitas olahraga, istirahat dan relaksasi yang cukup. Perasaan berarti Anda memiliki kendali terhadap emosi, pola reaksi dan memiliki pilihan-pilihan terbaik terhadap setiap respon yang mempengaruhi emosi Anda. Spiritual berarti memiliki nilai-nilai hidup, tujuan dan hasil akhir yang terjaga dalam koridor keyakinan dan kepercayaan. Hal lain yang juga harus perhatikan dalam memimpin diri sendiri dan kenapa itu menjadi berat adalah adanya kompromidan tidak pernah ada hukuman pada suatu pelanggaran dalam memimpin diri sendiri. Berbeda dengan memimpin orang lain Anda akan tidak kenal kompromi dan selalu ada hukuman terhadap suatu pelanggaran. Ternyata selama ini, kita hanya mengikuti nafsu kita saja. Lebih reaktif daripada proaktif. Padahal untuk bisa memimpin diri sendiri harus bisa membedakan mana diri sendri dan mana nafsu.

Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan seberapa baik langkah yang diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalahDalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpinakan mampu berfikir luwes dan memiliki ide-ide segar untuk keberlangsungan kepentingan kelompoknya. Jika mau menjadi pemimpin yang baik, inilah caranya : Pemimpin harus yang berinisiatif, bertanggung jawab, dapat dipercaya, jujur, rela berkorban, dan mampu dicintai dan mencintai Kelompoknya. 

Menjadi Pemimpin bukan berarti bisa seenaknya saja memerintah. Sebaliknya, hal yang harus dilakukan seorang pemimpin yang benar yaitu harus bisa menciptakan komunikasi yang baik dengan orang yang dipimpinnya. Komunikasi di sini artinya komunikasi dua arah, sehingga bawahan bisa menyampaikan pendapat dan bukan sekadar menerima perintah.

Semoga bermanfaat, jika berkenan silahkan Share atau sebarkan ke yang lain.(Sncy)


Tuesday, August 2, 2016

Sate PENTOL Sajian Yang Menjanjikan Dan Bisa Meraup Omzet Sedikitnya Rp 2,5 juta Per Hari. | Pendidikan Kita


udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - Pentol bakar adalah salah satu jajanan rakyat yang tengah tenar di Kota Pontianak. Jajanan yang muncul saban sore ini sangat dinanti kaum tua dan muda. Tak heran, seorang penjual pentol bakar tersohor bisa meraup omzet sedikitnya Rp 2,5 juta per hari. Berbekal sepeda motor, alat bakar sate, kipas pendingin laptop, dinamo kecil penggerak kipas, dudukan alat bakar sate, dan bumbu celup serta saus. Tak lupa, sebuah payung pantai warna-warni dipasang pada sepeda motor.

Memang sepintas terlihat sangatlah remeh dagangan ini, namun siapa yang menduga dari sesuatu yang kelihatan remeh/sepele namuan bisa memberikan penghidupan dari keuntungan yang berlipat ganda.
Belajarlah untuk berkarya dan berani mengambil resiko dalam permasalahan hidup di dunia, bila kita malas maka kita sendiri yang akan tergilas.
Untuk pembuktian dari kesuksesan jualan pentol ini, silahkan lihat di sini

Semoga memberi semangat dalam hidup, dan mohon di SHARE. 

Jo Podo Nelongso Jamane Jaman Rekoso | Pendidikan Kita


udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - Jo podo nelongso jamane jaman rekoso, urip pancen angel kudune ra usah ngomel, ati kudu tentrem nyambut gawe karo seneng, ulat ojo peteng nek dikongkon yo sing temen. Lah opo tho konco ati kerep loro ra gelem rekoso mbudi doyo, pancen kabeh podo pengin urip mulyo wiwitan rekoso pancen nyoto (Janganlan bersusah walaupun jamanya memang susah, hidup memang susah dan harusnya tidak usah menggerutu, hati tetap tenang dan bekerja dengan senang, muka jangan muram kalau disuruh harus tanggung jawab. Wahai kawan buat apa tidak mau berusaha, memang semua ingun hidup mulia, di awalnya yang susah payah itu memang biasa/nyata).

Pembaca yang budiman, sebaiknya memang itu jadi ingatan bila memang kita harus berusaha dalam hidup ini walau memang jaman sekarang adalah jaman yang susah. Sebenarnya bukan dahulu atau sekarang jaman itu susah, tinggal kitanya yang membuat hidup ini menjadi susah, bila mau berusaha dengan baik diawali dai bawah walau berkeringat dan susah payah asalkan terus, terus, dan terus maka akan menjadi hasil yang memuaskan untuk diri pribadi dan semua.

Marilah berusaha mencapai kebahagiaan hidup ini dengan perjuangan yang dilaksanakan dengan senang, semoga hasilnya menyenangkan.
MAJU TERUS, PANTANG MUNDUR .... SUKSES.
(Sncy).  

mohon di SHARE keteman" ya.