Tuesday, August 9, 2016

Diam Mu Adalah Belenggumu | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - Terkadang orang bingung dalam mengambil sikap dalam sebuat pertemuan atau dalam sebuah komunitas, apalagi bila dalam perkumpulan itu membicarakan sesuatu yang dimana bersifat sangat mendesak dan berharga. "Lebih baik diam dan memperhatikan...." ya, itulah yang sering dijumpai.

Maksud dan tujuan dari dibentuknya pertemuan atau komunitas itu sendiri tidak lain untuk saling mengisi dan mengeluarkan argumen sebagai referensi, namun bagi "kalayak lain" kayaknya tidak ada manfaatnya. Entah karena kebodohannya atau ketidak tahuannya sungguh tidak dapat disimpulkan. Hanya cuma menduga saja bahwa bila sikap acuh/diam/cuek itu adalah tanda kebodohannya.

Andai saja ada sebuah argumen mengenai sesuatu yang bukan berkaitan langsung dan tetap diam itu sangat bijaksana namun bila bersentuhan dengan keadaannya dalam suatu komunitas tapi masih tetap diam berarti itu menandakan bahwa tidak produktifnya daya pikir yang bersangkutan.

Suatu keputusan/kebijakan yang dambil dalam sebuah pertemuan adalah hasil dari jaja pendapat antara peserta satu dengan peserta lainnya, namun jika saling diam dan hanya menunggu keputusan akhir pastinya akan ada kebingungan dan ketidak jelasan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan. Sungguh ironis sekali.

Selayaknya bila dalam suatu perkumpulan, marilah saling mengisi dan memberi inovasi demi kelancaran tujuan dan berbuah hasil yang manfaat.
Semoga dapat menjadi pembelajaran dan pengetuk hati para pendiam.
"SUARAMU atau KATA-KATAMU ADALAH KUALITASMU"
(Sncy).

No comments:

Post a Comment