Saturday, August 6, 2016

HEBOH...! Gara Gara Salah Mengartikan Nama Membuat Gempar Warga | Pedidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendiiknan kita - Jangan salah sangka dalam mendengarkan dan menyikapi sebuah masalah yang baru saja diterima, dicari tahu dulu akan kebenarannya. Hal konyol terjadi keluaraga bu Rukinem (guru) dan keluarga pak Jasmo (sopir) Memang pada siang ini ada kejadian lucu yang dimana anak dari kedua keluarga tadi mengalami kecelakaan di pertigaan gang dalam pasar.

Bu Rukinem mempunyai anak perempuan bernama Nunuk Drati yang baru duduk di kelas 11 SMA yang dimana sejak pagi tadi pergi ke rumah teman sekolah buat mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok. Sedangkan Pak Jasmo mempunyai anak laki-laki yang sudah dewasa dan diberi nama Kacuk Hernowo, kesehariannya Kacuk bekerja di luar desa sebagai kuli bangunan.

Dalam rutinitasnya sebagai seorang buruh bangunan, Kacuk dipercaya mandornya untuk belanja material yang habis. Pada hari ini kebetulan semen dan paku habis, maka pak mandor menyuruh Kacuk untuk pesan material di toko bangunan langganan yang dimana berada di dalam pasar. Berangkatlah dia menuju toko yang dimaksud dengan mengendarai sepeda motor miliknya dan belanja sesuai dengan pesanan. Setelah pesan disampaikan Kacuk berniat segera beranjak pulang ke tempat kerja, saat mulai melaju motornya dan tiba dipertigaan dalam pasar dari arah berlawana ada kendaraan bermotor lain yang melintas. Nah itulah si Nunuk anak bu Rukinem tadi yang ternyata baru pulang dari rumah temannya. "BRUAK !!!" terjadilah benturan kedua kendaraan dan jatuhlah si Nunuk yang saat itu melaju dengan kecepatan 30 km/jam. Tahu Nunuk jatuh Kacuk segera menolong Nunuk dengan membopong Nunuk untuk di bawa ketepi.

Dari peristiwa Kacuk membopong Nunuk dan ada dua motor jatuh di tepi jalan akhirnya warga berkerumun mendekat dan coba memastikan apa yang terjadi. Pada saat warga mulai berdatangan dan berkerumun ada seorang warga berteriak dengan logat bahasa jawa "wah.... nunuk'e bu rukinem ditabrak kacuk'e pak jasmo nganti ........!!!". Hahaha....sontak warga yang masih penasara beranggapan bahwa bu Rukinem main serong sam pak Jasmo dan bertambah banyaklah warga yang mendekat guna memastikan. 

Mengutip kejadian itu, nama memanglah berpengaruh dalam penyebutannya. Bagi orang jawa kata nunuk dan kacuk identik dengan sebutan alat vital/kelamin (nunuk untuk perempuan dan kacuk untuk laki-laki). Nah coba bayangkan jika NUNUKnya bu Rukinem benar tertabrak KACUKnya pak Jasmo, apa yang terjadi ???!!! ha...ha...ha.... semoga menghibur. (Sncy).

No comments:

Post a Comment