google pict
udamasnilam.blogspot.com (11/06/2016) - "Hore...." itulah sambutan yang meriah dari para pecinta sepak bola baik dari dalam maupun luar negeri. Kejuaraan sepak bola Eropa atau yang dikenal dengan sebutan "EURO" tahun 2016 ini telah dimulai. Kejuaraan ini akan berlangsung di Perancis sejak tanggal 10 Juni sampai dengan 10 Juli 2016.
Dengan adanya acara ini maka semakin meriahlah dunia hiburan yang ada di layar televisi, dari desa sampai ke kota besarpun akan selalu ramai dengan kerumunan orang-orang pecandu bola, apalagi bila ada gol yang tercipta maka akan memecahkan keheningan suasana. Sungguh ramai dan senangnya masyarakat dengan adanya hiburan bola ini.
Dari segi keindahan dan dan kesenangan dengan adanya hiburan bola ini, tidak luput pula segi negatif yang ditimbulkannya. Sudah tidak asing lagi yaitu JUDI BOLA. Para petaruh/pembotoh tidak akan sungkan-sungkan guna menggunakan harta bendanya demi mencari keuntungan lewat judi bola. Bahkan yang lebih hebat lagi judi ini sudah dikelola dari tingkat pelosok dampai dengan tingkat internasional.
Tidak dapat di pungkiri salah satu akibat judi yang pasti dialami
oleh penjudi bola adalah kehabisan harta atau uang. Keresahan dan kehawatiran akan sebuah kekalahan dan kesengsaraan muncul bila mengingat masa-masa kekalahan waktu kemarin, dengan tekad yang embara untuk kesempatan ini (piala Euro) harus bisa sebagai ajang penutup kekalahan masa silam dan mereka biasanya tidak berhenti sebelum
kehabisan uang.
Terkadang orang lupa bahwa sikapnya dalam melakukan taruhan judi bola itu lebih banyak merugikan dari pada menguntungkan, tidak kurang harta terkuras dan terlilit hutang yang begitu banyak bahkan ngerinya lagi hutang dari kekalahan masa silam belum kelar sudah mau disambung lagi dengan permainan baru lagi. Mau jadi apa coba?. Jika memang mau berfikir secara jernih, lebih baik hanya sekedar mengikuti/menonton saja, walau terasa hampa tanpa taruhan tapi kan tetap nyaman, mau menag atau mau kalah tim jagoanya tidak menjadi soal karena harta benda tidak ada yang hilang.
Marilah gunakan hiburan ini sebagai wahana sampingan yang bukan merupakan kebutuhan pokok yang berakibat fatal bagi masa depan, hanya sebatas kesenangan biasa saja untuk dinikmati permainannya.
Slamet Nurcahyono
No comments:
Post a Comment