gambar dari sini
udasnilam.blogspot.com - Suatu bangsa akan menjadi besar atau jaya bila dari seluruh elemen/unsur yang ada di dalam negara itu dapat satu tujuan guna menciptakan masyarakat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr. Adapun salah satu unsur tersebut yang terkecil tapi berperan penting adalah keluarga. Keluarga dinyatakan sebagai unsur pokok karena melalui pendidikan di keluarga itu akan membentuk genersi-generasi yang baik, jika dari unsur keluarga saja sudah gagal maka jangan harap akan terbentuk lingkungan yang tertib dan aman, jika lingkungan sudah tidak falid jangan harap terdapat negara/bangsa yang kondusif.
Rosulullah SAW mencontohkn secara langsung bagaimana cara mendidik generasi dengan baik, sehingga terwujud niatan seperti di atas. Adapun cara mendidik Rosulullah membaginya pada tingkatan usia anak :
1). Usia 0 s.d. 6 tahun : sebagai orang tua perlu memperlakukan sang anak dengan kelembutan dan kasih sayang. Masa ini adalah dimana anak paling respek dalam menyerap kebaikn dari lingkungannya. Dam masa usia ini janganlah sang anak memperoleh perlakuan kasar dari orang tua karena kan menghilangkan rasa percaya diri sang anak dan perkembangan emosional tidak baik dikelak kemudian harinya.
2). Usia 7 s.d. 10 tahun : orang tua harus sudah memulai mengenalkan kepada sang anak untuk tanggung jawab serta berlaku disiplin. Salah satunya adalah dengan beban tanggung jawab dan disiplin dalam beribadah (sholat) yang terutama jika anak sudah khitan/akhil baliq.
3). Usia 15 s.d. 21 tahun : anak diperlakukan layaknya patner/sahabat/rekan guna menumbuhkan komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua. Bila ada kesalahan pada anak, orang tua dapat mengingatkan secara perlahan dan yang jelas jangan sampai dihadapan orang banyak karena anak sudah mempunyai rasa malu yang luar biasa.
4). Usia 21 s.d. selebihnya : Kepercayaan orang tua diterapkan kepada anaknya untuk dapat memutuskan sesuatu yang baik yang berkaitan dengan masa depan anak itu sendiri. (termasuk pekerjaan dan menikah)
Memang tidak mudah menjadi orang tua yang baik, tapi janganlah karena susah kita akirnya membuatnya mudah (di muah-mudahkan) dalam mendidik anak dengan semboyan jawa "tak openi, tak sekolahke, tak gedhek'ke, tak kawinke". ( diasuh, disekolahkan, dibesarkan, dinikahkan).
Semoga jadi bahan pemikiran dan renungan bagi kita sehingga bisa merubah pandangan dan cara kita dalam mendidik anak...... Amin.
Slamet Nurcahyono , 08-06-2016
Semoga jadi bahan pemikiran dan renungan bagi kita sehingga bisa merubah pandangan dan cara kita dalam mendidik anak...... Amin.
Slamet Nurcahyono , 08-06-2016
No comments:
Post a Comment