BILA
TAK SADAR BISA MENINGAL
Ketidak seimbangan pengguna jalan raya saat sekarang ini antara mobil
dan kendaraan roda dua/motor sangatlah jauh berbeda. Jalan raya telah dipenuhi
dengan kendaraan bermotor yang sering melaju tanpa kenal peduli akan
keselamatan diri pribadi ataupun keselamatan orang lain. Pengendara ada yang
dengan kecepatan tinggi melaju walau di jalur yang sudah padat, mendahului
kendaraan di depannya/belok arah tanpa reting (lampu sein), dan lagi bila
keluar dari gang tanpa lihat kanan/kiri tapi langsung nyelonong masuk, dan
masih banyak lagi.
Supardi (27) warga Purwodadi Grobogan salah satu contoh korban selamat
dari keganasan pengendara motor yang tanpa aturan. Beliau saat melaju di jalan
raya tiba-tiba dari arah sebelah kiri (keluar gang) melaju sepeda motor dengan
kecepatan 40 km/jam. Benturanpun terjadi, “Lho
gimana to pak, harusnya sampeyan itu pelan dulu dan mendahulukan pengguna jalan
di jalur utama....” tutur Supardi kepada pelaku kala itu.
Memang para pengguna jalan sekarang ini banyak yang
kurang memahami siapa pengguna jalan utama di jalan raya. Ketidak tahuannya
mungkin karena mereka tidak peduli akan aturan lalulintas atau bahkan mereka
tidak punya kartu SIM yang dimana bila mau memperoleh SIM itu sendiri harus
mengikuti ujian rambu-rambu lalulintas.
Kesadaran pengguna jalan raya memang perlu ditertibkan lagi oleh penegak
hukum, masalah kecelakaan dijalan raya selain faktor sepeda motor juga karena
pengguna mobil atau kendaraan besar seperti truk bila berhenti tidak turun ke
bahu jalan. Para sopir tidak memasang segi tiga pengaman di depan dan belakang
kendaraan, dan masih banyak lagi.
Marilah kita bantu tugas para penegak hukum lalulintas
dengan menaati rambu-rambu yang ada dan menggunakan etika berkendara di jalan
raya. Sayangi diri sendiri dan orang lain karena di rumah masih ada keluarga
yang menanti.
No comments:
Post a Comment