udamasnilam.blogspot.com - Memang tidak bisa dipungkiri lagi bila di era yang sekarang ini para kaum muda-mudi Islam demam akan musik. Yang ngeri lagi adalah faham sekularisme yang semakin mendunia, kata Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani (Nizhâm Al-Islâm halaman 25) memisahkan agama dari segala urusan kehidupan (fashl ad-din ‘an al-hayah). Melihat perilaku generasi muda Islam saat ini yang cenderung liar dalam bermain musik atau bernyanyi.
Mungkin mereka berkiblat kepada penyanyi atau kelompok musik terkenal
yang umumnya memang bermental bejat dan bobrok serta tidak berpegang
dengan nilai-nilai Islam.
Bahaya nyanyian dan musik adalah banyak sekali,Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah menyebutkan salah satu bahayanya yaitu nyanyian dan musik melalaikan manusia dari mengingat Allah (dzikrullah) dan membuat hati menjadi keras. Mari kita buktikan ! Kita pernah melihat para penyanyi bila dalam mebawakan lagu yang dinyanyikan dengan iringan musik yang melo berbau kesedihan, tidak jarang dari pelaku/penyanyinya bahkan penontonya pun sampai menangis dibuatnya. Tahu kenapa ? Penyanyi membayangkan kisah sedih dalam hidupnya, penonton larut dalam syair sedih dan linangan air mata penyanyi. Sudah pas dan jelas kan bahwa musik dan nyanyian itu bahaya bagi kita, karena yang mereka lakukan semua itu lepas dari kuasa Allah SWT (mereka menangis bukan karena Allah tapi karena dunia).
Ada 4 (empat) hukum fiqih yang berkaitan dengan aktivitas bermain musik dan menyanyi, yaitu:
Pertama, hukum melantunkan nyanyian (ghina’).
Kedua, hukum mendengarkan nyanyian.
Ketiga, hukum memainkan alat musik.
Keempat, hukum mendengarkan musik.
Lebih detailnya lagi bisa klik di sini
Slamet Nurcahyono , 06-06-2016
No comments:
Post a Comment