https://www.google.co.id/search?q=pelajar+lupa+lagu+dan+sejarah+negara&client=firefox-b&site=webhp&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiD1KnJvI7NAhUFLo8KHaXaBtgQ_AUICCgC&biw=1366&bih=667#imgrc=gXiTfjvKZ-JPLM%3A
udamasnilam.blogspot.com - Pantaskah sikap acuh tetap dipupuk, tetap dibiarkan menular, tetap bebas menjangkiti kaum-kaum baru penerus bangsa? Tetap menganak cucukan generasi lupa?
Disaat bangsa sedang goncang dan membutuhkan
generasi inspiratif, para muda malah bangga menertawakan ketertinggalan,
kebodohan dan lupa mereka. tak malu mencemooh bangsa sendiri namun malu jika
tak kenal tokoh asing. Sungguh bodoh generasi muda ini, mengagumi dan
menyanjung ‘pahlawan fashion’ asing yang tak memberi sedikitpun kontribusi berdirinya
Indonesia. Sungguh luar biasa bodoh.
Akankah kebodohan ini terus menerus terjadi.
Banyak pahlawan yang gugur saat itu, banyak pahlawan tak dikenal bersimbah darah
dengan lubang ditubuh. Apakah mereka memperkenalkan diri baru berjuang, apakah
mereka ingin dikenang saat perjuangan mereka terhenti karena mati. Tentunya
tidak. Mereka hanya ingin perjuangannya di teruskan, dengan cara apapun sesuai
zaman yang berubah, demi pertahanan jati diri bangsa dan tanah air yang diinjak
tetap sama (rujukan http://ogoraphobia.blogspot.co.id/2013/11/lupa-sejarah-generasi-pelupa.html ).
Memang benar diera sekarang banyakwarga negra kita lupaakan sejarah perjuanganpara pahlawan bangsa yang mempertahankan negara ini agar bisa merdeka sehingga anak cucu bisa hidup tenteram , adil, dan sentausa.
Contoh mudah dan sering kita jumpai adalah masalah pemasangan bendera nasional Merah Putih, sudah jelas itu tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan diminta untuk setiap rumah guna mengibarkannya tapi juga tidak direspon.
Belum lagi menghafal langunya (Indonesia Raya) banyaklah kalangan dari pejabat sampai rakyat yang tidak hafal, belum lagi dasar negara Pancasila yang dimana ada bunyi sila, lambang-lambang. Haduh..., kenapa sekarang ini semakin bodoh ya ?
Memang benar diera sekarang banyakwarga negra kita lupaakan sejarah perjuanganpara pahlawan bangsa yang mempertahankan negara ini agar bisa merdeka sehingga anak cucu bisa hidup tenteram , adil, dan sentausa.
Contoh mudah dan sering kita jumpai adalah masalah pemasangan bendera nasional Merah Putih, sudah jelas itu tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan diminta untuk setiap rumah guna mengibarkannya tapi juga tidak direspon.
Belum lagi menghafal langunya (Indonesia Raya) banyaklah kalangan dari pejabat sampai rakyat yang tidak hafal, belum lagi dasar negara Pancasila yang dimana ada bunyi sila, lambang-lambang. Haduh..., kenapa sekarang ini semakin bodoh ya ?
Katanya era globalisasi, modernisasi yang semua serba canggih apalagi dalam mencari sumber informasi. Kenapa hal ini (kebodohan) masih juga terjadi?
Wahai para pemimpin bangsa, bangunlah dan terapkan kembali nilai-nilai dan budaya bangsa kita Indonesia ini, hargailah pengorbanan para leluhur/pejuang kita, kenanglah mereka, dan tiru jejak perjuangan mereka dengan ilmu/ketrampilan yang dimiliki sekarang ini. Kenalkan pada diri pribadi dan keturunan sebagai generasi yang tidak meninggalkan dan melupakan sejarah. Ingat pesan Ir. Soekarno "JASMERAH" (jangan sekali-kali melupakan sejarah).
Wahai para pemimpin bangsa, bangunlah dan terapkan kembali nilai-nilai dan budaya bangsa kita Indonesia ini, hargailah pengorbanan para leluhur/pejuang kita, kenanglah mereka, dan tiru jejak perjuangan mereka dengan ilmu/ketrampilan yang dimiliki sekarang ini. Kenalkan pada diri pribadi dan keturunan sebagai generasi yang tidak meninggalkan dan melupakan sejarah. Ingat pesan Ir. Soekarno "JASMERAH" (jangan sekali-kali melupakan sejarah).
Slamet Nurcahyono , 04/06/2016
No comments:
Post a Comment