Thursday, July 14, 2016

SALAH SIAPA ??? Guru Cabul Semakin Berkuasa Karena Mampu Mensuplai | Pendidikan Kita

udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita - "Ya Allah ya Tuhan kami, lindungilah kami dari perbuatan yang keji dan lindungi kami dari orang-orang yang zalim...." sekelumit doa yang selalu aku panjatkan ketika  melihat kemungkaran di sekolah aku. Bagaimana tidak, setiap hari aku harus ketemu dan berhadapan dengan guru yang selalu bersikap "sok" dalam segala bidang, padahal kenyataannya dia tidak mampu berbuat apa-apa.

Guru yang seharusnya kami gugu dan kami tiru baik dari segi ucapan maupun tingkah lakunya namun ternyata lepas dari prinsip tut wuri handayani yang katanya menjadi simbol bagi guru.
Kehendak dari pejuang Pendidikan Ki Hajar Dewantoro yang mempunyai semboyan Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani hanya hisapan jempol belaka di sekolahanku. Setiap hari hanya ada keributan dan kekacaun, baik di dalam kelas ataupun di luar kelas.

Banyak teman-teman siswa di sekolahku (termasuk diriku) yang terlalu cuek pada tata tertib disekolah, padahal juga sudah ada kredit point untuk setiap pelanggaran yang kami lakukan, namun peraturan hanyalah peraturan saja. Aku heran bila disekolah ada yang melanggar peraturan, kenapa tidak pernah ada penyelesaian yang baik yang bisa membuat siswa menjadi sadar dan tidak mengulangi lagi. Yang ada hanya siswa dipanggil untuk dikasih saran apa, setelah itu ya terulang lagi terus menerus.
BP/BK, wali kelas, guru semuanya tidak berdaya dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengurainya. Pertama kali aku masuk sebagai siswa di sekolahku, aku memang belum tau akan permasalahan-permasalahan pelik itu semua, namu sekarang setelah aku perhatikan sumber dari permasalahan itu ada pada satu orang guruku yang terus bersikap seperti saya sebut di awal.
Dia suka mengatur, suka membentak, suka marah namun apa sumber masalahnya aku dan kawan-kawan juga tidak paham. Namun setelah dipelajari ujung-ujungnya juga dari dia (guru tiu) sendiri masalahnya, yang sok buat aturan.

Memang dia banyak uang dan selalu memberikan suplai dana kepada sekolah bila ada sesuatu hal, namun hal itu dijadikannya senjata untuk menguasai sekolah sesuai dengan kemauannya sendiri. Setiap guru dan siswa menjadi tidak berdaya menghadapi sikap dan omongannya yang bernuansa premanisme. Kelakuan yang sok ditunjukkan manis dan baik kepada guru atau siswa hanya tertuju kepada orang-orang tertentu saja yang dimana orang-orang itu bisa dan mau tunduk pada perintahnya dan mau diajak kerjasama bahkan kencan dengan dia.

Bukti pelanggaran akibat kekuasaannya dari semua lini kegiatan sekolah serta kencan yang berujung seks bebas sudah ada dan terjadi berulang kali, ada yang dilakukan di lingkungan sekolah dan ada yang diluar (hotel/mana saja). Jelasnya hubungan seks itu dilakukan juga dengan sesama guru atau dengan siswanya tadi.
Keluaraga dia yang berantakan tidak menjadikan permasalahan, asal diri puas apa saja aka terlaksana untuknya. Na'udhubillah, sungguh di luar sifat dan sikap seorang guru.

Ya Allah, lindungi dan kembalikan sekolahku mejadi sekolah yang Engkau berkahi dan janganlah Engkau murkai sekolahku ini karena dia ya Allah. Amin.
....................................

Sekelumit cerita dari keluhan seorang siswa di sekolah "X" tentang keberadaan sekolahnya yang terdapat guru berwatak premanisme dan mengakibatkan citra sekolah hancur di mata masyarakat dan sekolah lain sebagai saingannya. (Sncy).

No comments:

Post a Comment