udamasnilam.blogspot.com | Pendidiknan Kita - Kadang percaya dan kadang tidak percaya selalu ada dalam fikiran saya. Kejadian yang sangat menyeramkan yang menimpa Erna, Sriyani, Eri, Handayani, dkk dikala masih duduk di kelas 9 SMP Negeri 1 Klambu di tahun 2001. Ya memang kenangan yang sangat sulit terlupkan dan bahkan menjadi salah satu alasan utama akan sikap dan tindakan dalam arti kebijakan melaksanakan sebuah acara atau kegiatan.
Memori dimana setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Sabtu selalu mereka (cewek tersebut di atas) menjadi sasarn empuk bagi para penghuni yang tidak nampak mata (makhluk halus). Berawal dari upacara bendera yang dilaksanakan rutin setiap hari senin yang dimana salah satu orang cewek tadi jatuh pingsan. Segera diangkat dan ditaruh ditempat yang teduh dan diberi pertolongan pertama karena dugaan sementara anak itu pingsan karena kecapekan. Tak selang lama datang lagi siswa cewek jatuh pingsan dan terus berulang sampai tujuh anak. Selama memberikan pertolongan kepada mereka belum ada kecurigaan dari pihak sekolah, karena dikira cuma pingsan biasa. Namun setelah beberapa saat kok tidak kunjung sadar maka datanglah salah satu guru (guru agama), datang dan mendekati dengan membisikkan kalamullah. Apa yang terjadi...?
Sungguh diluar dugaan pihak sekolah, mata dari siswa yang pingsan tadi mulai terbuka dan melotot menatapi orang-orang yang ada di situ, mulut diam terkunci kaku dan bila ditanya tidak komentar apa-apa. Sontak menjadi gemparlah keadaan sekolah kala itu. Akhirnya datanglah guru yang berinisial EW menghapiri dan berusaha menyadarkan mereka. Dalam proses penyembuhan terjadilah kontaktanya jawab kenapa mereka (para makhluk halus) merasuki tubuh anak-anak tersebut. Proses penyebuhan pun dilaksanakan dengan baik dan lancar. masih terngiang di telinga saya sekelumit percakapan mereka yang dimana mereka mau keluar dan tidak akan mengganggu lagi.
Janji hanya tinggal janji, toh nyatanya pada hari selasa, rabu dan sabtu terus terulang kejadian serupa yang dimana Shinta, Sari, Okta, Kisworo Sari, Santi, dkk (nama dari jin) tak henti-hentinya merasuki mereka. Kepanikan melanda, upaya pemulihan situasi dan kondisi sekolah sudah dilaksanakan mulai dari mengadakan tahlilan sampai pengobatan siswa, dan memanggil pawangpun sudah dilaksanakan. Anehnya kejadian ini tidak selesai hanya disekolah saja, namun sampai dirumahpun para jin tadi masih sering merasuki siswa tadi, jadi kepanikan juga dirasakan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.
Mungkin banyak yang berpendapat pada saat terjadi kesurupan itu bacakan saja ayat-ayat Allah SWT dan pasti mereka kalah. Tidak semudah itu, sebab terjadi pula dibacakan ayat kursi, surat yasin, nur buat dan bacaan-bacan lainnya tetap tidak berpengaruh pada jin-jin tersebut. Mengherankan lagi kita baru baca satu ayat saja dia bisa menirukan dan bahkan mendahului kita. Sungguh luar biasa kejadian waktu itu hingga berjalan 5 bulan (mulai Januari s.d. Mei 2001).
Waktu terus berlalu dan upaya juga terus berjalan sampai akhirnya dapat tertuntaskan kejadian tersebut walau kadang saat-saat sekarang juga kadang masih terjadi hal-hal aneh namun segera dapat disikapi. Dari kejadian itu saya mendapat satu pelajaran berharga yang sampai saat ini masih selalu saya lakukan. Hal itu adalah zikir pada Allah SWT. Kita harus selalu mendekatkan diri pada Allah dan melakukan amalan rutin sebagai senjata kita dalam melayani mereka makhluk tak kasap mata. Kita harus punya satu amalan yang rutin kita lakukan (misal selalu membaca atau mengucap basmalal/takbi/tahmid/tahlil) yang dimana itu akan menjadi senjata utama, sebab bila ada kejadian seperti di atas walau kita bacakan ayat-ayat yang katanya dapat mengusir dan ditakuti jin tidak akan ada pengaruhnya. Tahu sebabnya? sebab kita tidak pernah melafalkannya atau menjadikan ayat tersebut sebagai amalan rutin yang selalu kita baca/ucap setelah selelsai melaksanakan sholat. Biarlah pendek dan singkat, asal kita menjadikan rutinitas ibarat pisau yang selalu kita asah maka akan menjadi senjata yang sangat tajam dan mampu menanggulangi hal di atas.
Sedikit kilas balik pengalaman saya sekaligus pesan buat semua akan kuasa Allah dan perlunya kedekatan seorang hamba serta pertolongan kepada sang penciptanya (Allah SWT). Semoga mampu menjadi pembelajaran bagi kita semua. (Sncy).
No comments:
Post a Comment