udamasnilam.blogspot.com | Pendidikan Kita – Persaudaraan yang terjalin yang dikarenakan sebuah kegiatan akan menjadikan persatuan yang mampu diandalka dan sulit buat dihancurkan. Keadaan yang menyenangkan maupun menyusahkan akan selalu dihadapi guna dirasakan bersama-sama.
Demikianlah yang dilakukan pengurus DKR Kwarran 11 15 03 Klambu dalam menyikapi fasilitas pemberian Kamabiran berupa sanggar Pramuka. Memang dulu Kwarran Klambu punya sanggar namun ukuranya kecil, alhamdulillah sekarang sudah mempunyai sanggar yang luas dan mampu digunakan untuk apa saja tanpa harus pinjam tempat lain jika mau digunakan sebagai acara besar.
Dengan bermodal kedisiplinan, bertanggung jawab dan kepercayaan yang dilaksanakan selama ini dengan tetap berpegang pada kode kehormatanm, tercapailah angan-anagn guna memiliki sanggar yang luas. Hanya sekarang perlu kesadaran dan kebersamaan dalam menjaga, merawat dan mengembangkannya dengan menciptakan kegiaan-kegiatan yang kreatif, inovatif serta menyenangkan untuk anggota Pramuka baik dari golongan Siaga, Galang, Tegak, Pandega serta Pembina.
Walau demikian dalam dunia kerja, akan selalu ada
hal baru yang terjadi baik antara anggota dengan pimpinan/atasan atau bahkan antaranggota itu sendiri . Tak jarang pula yang terjadi adalah hal yang kurang
menyenangkan. Persaingan, beda pendapatan atau gesekan lain sangat
mungkin terjadi bahkan mampu menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.
Sebagai penyeimbang hal negatif
tersebut, tentu diperlukan sikap yang bijak dari semua pihak. Secara
sederhananya, yakni dengan menciptakan rasa kekeluargaan yang erat antar
satu dengan yang lain. Masalah bisa saja terjadi, namun dengan rasa
kebersamaan yang tinggi, maka semua masalah tersebut cepat atau lambat
akan bisa teratasi.
Inilah salah satu peran penting mengapa kita harus menciptakan atmosfir kebersamaan di lingkungan kerja.
Ketika kita sudah merasa bekerja layaknya dengan keluarga sendiri, tentu
rasa percaya itu akan muncul dengan sendiri. Dengan adanya kepercayaan
tersebut pula, kita tidak akan merasa was-was menjalankan tanggung jawab
yang dipercayaan pada kita, karena kita yakin rekan kerja akan selalu
bekerja maksimal dan saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan.
1. Sehati & Sepikir (Satu Visi)
Dalam sebuah organisasi akan
terdapat banyak orang yang memiliki pendapat berbeda. Satu kepala satu ide,
seribu kepala seribu ide. Namun jika ingin membuat kelompok kita kuat dan
solid, maka selayaknya kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan
pribadi. Tinggalkan perbedaan dan galang persamaan, akan mengantar organisasi
kita dapat berjalan dg lancar.
2. Tidak Egois
2. Tidak Egois
Sudah bukan rahasia lagi jika
manusia itu adalah "makhluk egois". Apapun yang tidak memiliki nilai
tambah buat dirinya, kebanyakan tidak akan ada partisipasi yang dikeluarkan,
bahkan dianggap tidak penting. Jika sifat ini ada dalam sebuah organisasi, bisa
dipastikan organisasi tersebut hanya punya program tapi tidak ada kegiatan.
Tidak ada yang mempelopori, karena semua menganggap apa yang mereka lakukan
tidak ada imbal baliknya. Jika ingin memiliki organisasi yang solid, maka kita
mulai utk belajar menurunkan Ego demi kepentingan bersama.
3. Kerendahan Hati
3. Kerendahan Hati
Organisasi akan memiliki anggota
yang hegemoni (campuran). Terkadang ada sebagian anggota yang terlibat tidak
memiliki keahlian dan pengalaman khusus, modal mereka hanya sekedar kerelaan
demi memberikan sumbangsih. Maka selayaknya anggota yang memiliki usia lebih
tua, pengalaman lebih matang, keahlian lebih tinggi, kondisi finansial lebih
beruntung, untuk menekan rasa sombong dalam diri dan rela bekerja sama (sambil
menuntun) dg anggota lainnya. Kerendahan hati akan menghindarkan kita dari
rasa benci, iri hati dan timbulnya kelompok yang terkotak-kotak.
4. Kerelaan Berkorban.
Setiap individu dalam sebuah
organisasi, akan memiliki sumbangsih yang bisa berbeda-beda. Ada yang
menyumbangkan dana, pikiran, fasilitas, tenaga atau waktu. yang punya finansial
lebih menyumbangkan dana utk transportasi dan konsumsi, sementara yang memiliki
waktu menyumbangkan tenaga dan waktunya utk melaksanakan tugas. Perbedaan
sumbangsih jangan sampai membuat gesekan negatif yang bisa berdampak pada
perpecahan. Jika ingin bekerja bersama-sama, maka siapkan kerelaan untuk mau
berkorban dan jangan pernah itung-itungan.
Itulah sikap-sikap kolektifitas yang harus tertanam dalam hidup dan
kehidupan dalam suatu masyarakat. Tatkala kita ingin menggapai tujuan
yang mulia sejatinya kita harus melaksakan tujuan tersebut secara
bersama-sama agar suatu persoalan sesulit apapun dapat diselesaikan
secara bersama-sama. Semoga penggalan tulisan ini menjadi bahan bacaan
untuk kita renungkan bersama-sama bahwasannya nilai kebersamaan
(kolektifitas) sangatlah tinggi manfaat dan kegunaan yang bisa didapat
dalam menggapai tujuan mulia.
(Sncy)
No comments:
Post a Comment