udamasnilam.blogspot.com
| Pendidikan Kita –
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya dan corak seni, dengan
kekayaannya ietu membuat bangsa lain menjadi tertarik oleh kekayaan yang
dimilikinya. Selain itu bangsa Indonesia juga mempunyai tanah yang subur dengan
berbagai hasil perkebunan yang sangat melimpah. Warga negara beragam etnis,
suku dan agama juga enjadi pelengkap kekayaan nusantara.
Falsafah
Bhineka Tuggal Eka memanglah sangat moncer sampai dibelahan dunia dan memang
diakui kalau bangsa Indonesia luhur budi, pekerti dan prilakunya.
Dibalik kejayaan masalah itu, bangsa Indonesia mempunya permasalah yang beragam pula. Salah satunya adalah moral warga negara yang pada era sekarang sudah menghilang, kasih sayang serta menghargai sudah hampir punah. Yang ada Cuma saling menghina, menjatuhkan, memfitnah, dan bahkan membunuh.
Dibalik kejayaan masalah itu, bangsa Indonesia mempunya permasalah yang beragam pula. Salah satunya adalah moral warga negara yang pada era sekarang sudah menghilang, kasih sayang serta menghargai sudah hampir punah. Yang ada Cuma saling menghina, menjatuhkan, memfitnah, dan bahkan membunuh.
Pembelajaran pendidikan
di nusantara sebenarnya sudah cukup
hebat, namun pendidikan umum saja tidaklah tepat jika adat istiadat, norma dan
agama tidak ikut andil dalam proses pembelajarannya. Sudah cukup marak berita
di televisi dan media sosial yang memberikan tontonan akan kekerasan dan
ketidak harmonisan, ditambah parahnya akan budaya bangsa yang luntur serta rasa
cinta tanah air ikut hilang.
“Aku adalah
warga negara yang sopan dan kesatria....”; ya, mungkin itu perlu dijadikan tema
pendidikan di era sekarang. Tidaklah berguna jika mencetak orang-orang yang
pandai namun kepandaiannya hanya digunakan untuk membodohi orang lain,
contohnya banyak dan dapat dilihat dari figur para pemimpin/pejabat negara yang
sudah suka korupsi, kolusi, nepotisme. Politik uang menjadi kebanggaan, bahkan
lebih busuknya mereka selalu mencari amanya diri sendiri dengan ikut/ganti
partai A sampai Z. Memang kacau jika negara diperankan seperti sinetron.
Dalam iklan
televisi swasta juga menggambarkan akan bangganya bangsa ini dengan menampilkan
produk serta figur orang luar negeri, kayaknya orang pribumi bodoh-bodoh dan
dipandang tidak begitu menghasilkan keuntungan, makanya mereka selalu pasang iklan
produk serta figur dari luar.
Dimana makanan, pakaian, lingkungan, alam serta orang Indonesia yang begitu banyak ragamnya?
Berjuanglah dan melajulah dengan asas Pancasila demi kebhinekaan dan kemajuan bangsa Indonesia. Jangan Cuma perut dan kantong sendiri yang diisi.
Dimana makanan, pakaian, lingkungan, alam serta orang Indonesia yang begitu banyak ragamnya?
Berjuanglah dan melajulah dengan asas Pancasila demi kebhinekaan dan kemajuan bangsa Indonesia. Jangan Cuma perut dan kantong sendiri yang diisi.
“Kemudian
dari pada itu, untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indoneia dan seluruh tumpah daranh Indonesia dan ....”
itu adalah penggalan dari alenia ke empat UUD 1945 yang harusnya diingat serta
dijadikan sumpah dan acuan kerja para pejabat negara.
Satu Negeri
Satu Hati
Satu Kata
Satu Bangsa,
dan
Satu
Indonesia
(Sncy)
No comments:
Post a Comment